Minggu, 09 Maret 2014

matahariku

musim berlalu resah menanti
matahari pagi, bersinar gelisah
kini semua bukan milikku
 

musim itu telah berlalu
matahari segera berganti
dimana kau timbun daun berlayu
 
makin gelisah aku menanti
matahari dalam rimba kabut pagi
sampai kapankah ku harus menanti
awan yang hitam tenggelam dalam dekapan
daun yang layu berguguran di pangkuan
kapan badai pasti berlalu
 
resah aku menunggu
kapan badai pasti berlalu
badai pasti berlalu

Tidak ada komentar: