Sabtu, 08 Maret 2014

Dalam Diam Ku Merindukanmu



Ku biarkan pena menulis 
Meluahkan hasrat di hati 
Moga terubat segala 
Keresahan di jiwa 
Tak pernah ku ingini 
Aku telah pun sedaya 
Tak melukai hatimu 
Mungkin sudah suratan hidupku 
Kasih yang lama terjalin 
Berderai bagaikan kaca 
Oh teman, maafkanlah diriku
#Dear someone




****
Uhibbukii filaah, saudariku..
Tp entah mengapa serasa jarak itu ku ukir begitu tebalnya, hingga kadang dlm diamku, ku merindukanmu..
Ku merindukan pelukan dan jabatan erat dari tanganmu..
Masihkah ku harus terdiam dalam kebekuanku??
Dan masih dalam diam nyatanya ku merindukanmu..
merindukan sapaan hangat penuh cinta itu..
Tapi begitulah, ku hanya mampu merindukanmu saja..
Masih ingat dalam lorong itu..
Ku hanya membeku seolah tak melihatmu..
Kau tahu kenapa?
Karena sedang ku seka air mataku saat melihatmu,
dan bertanya dalam hati
begitu bekunyakah hati ini terhadapmu?
Saat urai senyumku yg tak dapat ku ketahui laksana apa
ketika berjumpa denganmu..
Ku hanya berlalu seolah tak ada haru dalam hatiku..
Tapi, ku hanya mampu bertahan selangkah dalam dingin itu..
Di balik tirai itu, ku tak mengerti apa yang membanjiri pipi
Dalam diam ini, ku masih merindukanmu..
Entah apakah itu namanya..
Ku hanya tak mampu mengatakannya di hadapanmu..

Tidak ada komentar: