Tak ada gading yang tak retak, yang bisa
saya mengerti dari kalimat ini adalah bahwa tak ada gading yang mulus
tanpa retak, semua pasti ada cacatnya, dan ketika gading itu saya ganti
menjadi manusia, maka kalimatnya menjadi “tak ada manusia yang tak retak”
artinya bahwa tak ada manusia yang sempurna, apalagi saya, sangat jauh
dari sempurna :) maka ketika saya terlihat tanpa retak itu karena ALLAH
menutupi aib aib saya, ketika saya terlihat tanpa cacat itu karena
ALLAH menutupi kecacatan saya, ketika suara saya masih dipercaya itu
karena ALLAH menutupi dusta kecil yang terselip diantara jutaan kata
yang keluar.
Tak ada manusia yang terlahir sempurna, kita menjadi terlihat sempurna
karena ALLAH menutupi aib aib kita, kan gitu yah? ketika saya berbuat
kesalahan dan tak ada satupun orang yang tahu saya salah, itu karena
ALLAH menutupi aib saya, ketika saya mengambil satu anggur di
supermarket untuk saya cicipi tanpa diketahui oleh penjaga toko dan gak
diteriakin maling itu karena ALLAH menutupi aib saya, hidung saya tidak
memanjang ketika saya berbohong kaya pinokio itu karena ALLAH menutupi
aib saya …
Tidak ada komentar:
Posting Komentar