Meniti menuju jalan cahaya ataukah kegelapan.
Maka aku pun tak dapat menghindari
segala uji dan prasangka tentang persimpangan jalan itu.
Aku dan kau adalah kaca.
Saling memantulkan keadaan kita yang sebenarnya.
Aku kaca bagimu,
Kau kaca bagiku.
Pernah ku inginkan segala yang sesuai inginku.
Begitu pun juga kau, sama.
Tapi kini ku tersadar..
aku dan kau adalah kaca
yang sama-sama saling memantulkan siapa kita.
Saling melengkapi dalam meniti perjalanan
yang panjang ini…
Dalam doa 1/3 malam kita
terselip salah satunya
tentang kawan yang seia sekata.
ah, terlalu muluk jika harus ku ungkap
seperti apa doaku.
tapi yang ku tahu
sahabat yang membuatku semakin mengenal Tuhanku, Tuhanmu juga.
Ya, aku dan kau adalah kaca..
laksana sabda kekasih-Nya,
Sahabat yang baik, apabila dipandang wajahnya, mengingatkan kita kepada Allah SWT, mendengar kata-katanya menambahkan ilmu, terlihat gerak-geriknya meninggikan takut kepada Allah SWT, berkawan dengannya berjuang kejalan Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar