Sabtu, 21 Mei 2016
Belum tentu ia jodohmu...Yakinn??
Lihatlah siapa yang kamu banggakan
Laki - laki asing yang kamu sebut PACAR?
Dia baik,dia kaya,dia mapan,dia shalih
Lalu kamu ceritakan apa yang membuatmu bangga
Kamu hanya membanggakan sesuatu yang bukan milikmu
Yang kamu sendiri tak bisa jamin bahwa dialah jodoh yang diberikan-Nya
Kamu tertawa dan bahagia dengan sms "cinta" darinya?
Untuk apa ?
Sama sekali itu bukan hal yang patut diacungi jempol
Apa karena kamu kira dia pacarmu calon suamimu ?
Sekalipun kamu tak pernah tau apakah benar dia yang akan mendampingimu kelak.
Untuk apa mengotori hatimu untuk hal yang fatamorgana?
Tak ada yang patut dibanggakan dari kalimat "perhatian" laki-laki asing !
Selayaknya kamu bersedih, malu dan menangis
Karena bisa jadi kamu terfitnah,
Atau malah kamu yang membuat fitnah.
Kamu bilang kamu tak akan terfitnah?
Kamu bilang kamu bisa menjaga hati sampai menikah kelak?
Sudah, cukup !
Jangan bohongi hatimu sendiri
Siapa? siapa yang bisa menjamin?
Jangan sampai menunggumu patah hati
Lalu kamu baru sadar dari kesalahan
Kamu takut kalau kamu nggak nanggepin obrolan iseng dia, maka kamu dicampakan?
Kamu takut kalau kamu nggak nanggepin sms "aneh" dia, maka dia meninggalkanmu?
Tidak kah kamu lebih takut akan murkaNya?
Melakukan hal hal yang dilarangNya dengan suka cita dan sepenuh hati?
Lihatlah bagaimana kamu
memanggilnya mesra demikian juga sebaliknya
Ayah bunda,abi umi
Ade, mas
"umi lagi apa? , udah solat belum?"
"ade udah makan belum?
Bahkan 1detik menjelang akad nikah, dia bukan siapa-siapamu
Dia hanya laki-laki asing yang tidak selayaknya menerima"puja dan puji" darimu
Aku dan kamu serta semua orang
Tak ada yang sanggup bersumpah bahwa dialah yang PASTI akan jadi suamimu
Tak ada yang bisa menebak rahasia-Nya
Tak akan ada.
.
Bohong !!! kalo kamu katakan menikah karna Allah....
Kemanakah tujuan kamu ???
#
Katanya "Aku menikah karena Allah"
#
Bohong !
#
Jika memang semata karna untuk beribadah pada-Nya. Mengapa kita memberatkan ia (calon) yang ingin melamar dengan mentargetkan mahar yang tinggi ?
#
Tahukah kamu ? Putri Rasulullah menikah maharnya hanya baju besi !
#
Putri Rasulullah sudah djamin keshalihannya. Sedangkan kita ??? Siapalah kita ini ? Sampai menuntut calon pasangan sedemikian sulitnya... #
Tidakkah kita berpikir bagaimana baiknya Allah yang sudah hadirkan ia dalam hidup kita. Yang sebentar lagi menjadi pasangan hidup kita. Lalu kita kecewakan karna tuntutan kita ???
#
Mahar yang tinggi tidak membuktikan apa2, selain penilaian dari mata manusia. Sebaik2nya mahar bagi wanita ialah yang paling ringan.
#
Dan kita pun tahu, penilaian manusia tidak akan pernah baik. Selalu akan ada cacat dimata mereka.
#
Dan
Apakah menjamin ridho-Nya akan turun ?
#
Apakah yakin pernikahan kita kelak akan panjang dan berlanjut hingga ke Surga ???
#
Yaaa ukhty... Perbaiki lagi niat kita dalam menikah...
#
Bersyukurlah bila ada seorang laki-laki telah datang untuk meminang.
#
Mengapa kita harus mentargetkan mahar yang tinggi, pesta yang mewah, gaun yang indah, makanan yang serba enak, undangan yang unik, tamu undangan yang banyak.
Jumat, 20 Mei 2016
Cara Mengatasi Akun Facebook Yang Terkena Spam dan Cara Mencegah!
Banyak macam SPAM facebook, kalau jaman dulu pernah booming juga spam, tag video porno ke teman-teman facebook, ada juga yang komen sendiri, macam-macam lah, yang paling sering sekarang adalah Invite PIN BB Cewek!
contoh spam:
Pertama yang lo harus tau, SPAM Facebook ini Korban / Pengguna penyebar SPAM nggak tau kalau akunnya nyebarin SPAM beginian. Nah lho!
kemarin malam gue kena tegur sama tante gue, karena akun facebook milik gue nyebarin PIN BB juga. LAAH kok bisa? BISA bro! itu karena salah satu teman facebook kena SPAM ini, sehingga dia nge-tag atau nandain ke gue, dan muncul di beranda tante gue. Nah Rugi sih nggak sob, Harga diri itu lhoo!
AKUN GUE KENAK SPAM NGGAK? CARA NGE-CEK-NYA GIMANA?
Langkah-langkah nge-cek akun kena spam atau nggak:
1. Login Facebook
2. Masuk Profil - Lihat Log Aktivitas
Lihat yang gue kotakin itu! disana kita bisa ngeliat aktivitas facebook kita sob!
kalau ada yang mencurigakan yaa itu dia spam nya, kalau normal yaa sudah!
Contoh yang mencurigakan:
1. Akun kita Nge-Like yang nggak kita kehendaki
2. atau membuat catatan
3. Share artikel
4. dll
Di lihat waktu aktivitas akun itu, jika memang kita nggak ngerasa ngelakuin itu, ya niscaya sob!
Cara Mengatasi Akun yang kena SPAM!
Kalau sudah terkena, dan sudah jelas-jelas terkena. Mari kita basmi sob caranya:1. Masuk Facebook
2. Masuk Pengaturan Aplikasi
3. Hapus Aplikasi yang Mencurigakan, Klik Tanda Silang pada aplikasi yang hendak di hapus.
Jika perlu, hapus semua aplikasi di facebook yang terpasang dengan akun sobat!
Cara Mencegahnya gimana sob?
Actually, mencegah SPAM ini bisa di bilang mudah sekali.Cara mencegahnya adalah:
1. Jangan sampai orang lain bisa login facebook, jika memang harus. usahakan orang yang terpercaya!
2. Jika ada yang MENYEBAR LINK BOKEP DI FACEBOOK JANGAN DI KLIK, Salah satu penyebabnya ini, jadi bisa di simpulkan, orang yang terkena SPAM sepertinya orang itu tertarik dengan bokep yang di share, hayoooo! wkwkw
3. Jika sobat di Tag atau di tandai dalam kiriman SPAM, langsung blokir pengguna yang menandai sobat!
4. Jika sobat ngeliat ada SPAM di beranda, langsung laporkan ke Facebook dan Blokir penggunanya!
Intinya selama kita nggunain facebook wajar-wajar saja, cuma Like, update status, komen, dan chatting. Spam macam begini nggak bakalan kok ngenain ke kita, kecuali kita di tag teman!
Rabu, 18 Mei 2016
jodoh kita sudah tertulis di lauhul mahfuz
Sahabat , ingat lah akan jodoh kita sudah tertulis di lauhul mahfuz , . . Sahabat jodoh , rezeki itu sudah ada yang mengatur , allah tau yang terbaik untuk kita siapa jodoh kita dan kapan akan di pertemukan oleh jodoh kita itu sudah di atur oleh allah , yang pasti itu adalah yang terbaik untuk kita karena allah lebih mengetahuinya . . Sahabat jangan sampai kita sombong , udah tau jodoh udah ada yang ngatur eh kita malah gak sabaran malah mengambil jalan PACARAN , pacaran itu bukan cinta bukan asmara tapi NAFSU dan DOSA , . . Jangan mau tertipu oleh syaitan , syaitan tau kelemahan kita mungkin kelemahan kita di situ di masalah jodoh jadi syaitan masuk melalui pintu jodoh dengan nama PACARAN atas nama CINTA . . Jodoh itu cerminan diri kita sahabat .
#teruntukbuatdiridankeluargasendiri
Selasa, 17 Mei 2016
Wahai para calon suami dan para suami Ini tentang seorang wanita.. yang kita tidak pernah membesarkan dia, Yang kita tidak pernah turut campur dalam mendidik dia, tatkala dia besar... tatkala dia dewasa. kita datang meminangnya, dan orang tuanya memberikan kepada kita. Dan Allah mengatakan, "wa akhodzna minkum mitsakon gholidho..dan istri-istri kalian itu telah mengambil satu perjanjian besar kepada kalian" Apa perjanjian itu? Saat orang tua wanita mengatakan kepadamu, Saat ayahnya menikahkan putrinya kepadamu, Dia mengatakan : Yaa Fulan! Un kikhuka ala ma amarallohu bihi min imsakin bimarufin au tasrikhin bi ikhsan. . "Wahai fulan, aku nikahkan kau atas perintah Allah Jalla Jallaluh, agar engkau menjaga putriku dengan baik, agar engkau menjaga, merawat putriku dengan baik atau kau lepas dia dengan baik-baik pula" Itu perjanjiannya. Sang ayah mengatakan : yaa fulan, zawazjtuka wa angkahtuka binti, wahai fulan, aku nikahkan kau, aku kawin kau dengan putriku dengan mahar sekian. Itu perjanjian besar sekali. Bagaimana kita tidak pernah membesarkan dan mendidik anaknya, lalu kita bawa pulang kerumah kita. Orang tuanya tidak pernah tahu apakah akan bahagia putrinya dengan kita atau tidak, orang tua merasa takut tapi berharap! Maka, ingatlah kepada sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam yg hidup setelah masa jahiliyah, beliau tahu bagaimana lelaki-lelaki menggauli wanita-wanita pada masa itu. Maka beliau berkata, "Jaga wasiatku kepada wanita agar kalian terus berbuat baik kepada mereka" Maka jagalah mereka dengan baik-baik, wahai para suami.... Bertakwalah kepada Allah , Kita mengambil mereka, istri kita dengan amanat dari Allah. Kita mengambil anak perempuannya, memindahkan seorang putri dari orang tuanya kerumah kita itu amanat dari Allah. bertakwalah kalian. Maka berlemah lembutlah wahai pria, kepada para wanitamu.. Terutama kepada istrimu di rumah yang senantiasa setia mendampingimu mengayuh biduk rumah tangga. Baik di arus tenang maupun kencang dalam kehidupan. Karena mereka menikah denganmu, untuk mendapatkan sakinah dalam hidupnya
Andai Aku Tidak Menikah Dengannya
Saat menikah, wanita memiliki harapan
bahwa pernikahannya akan menjadi surga dunia, penuh kebahagiaan dan
keindahan, rumahku surgaku. Namun terkadang kenyataan tak seindah
harapan. Ternyata sifat suaminya tak sebaik yang diperkirakan. Atau
seiring berjalannya waktu, sikap sang suami kepada sang istri menjadi
semakin buruk. Keras, kasar, egois, pemarah, tidak romantis, tidak
bertanggungjawab, suka memukul, tidak punya waktu untuk istri, dan
sifat-sifat buruk lain. Maka akhirnya bisa terbetik penyesalan mengapa
dulu mau menikah dengannya, dan berkata dalam hati: “ANDAI AKU DAHULU
TIDAK MENIKAH DENGANNYA”.
Begitu juga sebaliknya bisa terjadi pada sang suami. Setelah sekian lama menikah, dan ternyata sikap sang istri tidak sebaik yg diharapkan, atau sikap istri berubah menjadi buruk seiring berjalannya waktu, bisa terbetik penyesalan mengapa dulu mau menikah dengannya, dan berkata dalam hati: “ANDAI AKU DAHULU TIDAK MENIKAH DENGANNYA”.
Maka saat menikah hendaknya benar-benar selektif dalam memilih calon pendamping hidup, carilah yang benar-benar baik akhlak dan agamanya. Dan mintalah pertimbangan kepada orang-orang bijak, orang-orang yg paham agama, bertakwa, serta terpercaya (ustadz, orang tua, tokoh agama setempat, dll) mengenai sang calon tersebut, agar didapatkan kesimpulan yang obyektif, bukan hanya subyektif, dan bisa jadi mereka mengetahui apa yang tidak kita ketahui.
Wasiat untuk suami dan istri:
“Jadilah manusia terbaik! Dimana manusia yang terbaik adalah yang terbaik kepada istri dan keluarganya..”
Wasiat untuk istri:
“Jadilah wanita yang terbaik! Yang bila dipandang menyenangkan dan bila ditinggalkan menjaga kehormatan dan harta suami. Suami adalah Surga dan Neraka kita..”
Syarat kriteria seorang lelaki yang baik untuk dipilih ~menurut Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam~ untuk menjadi suami ada 2, yaitu: Agamanya dan Akhlaqnya. Tidak hanya salah satunya, namun harus keduanya.
Sumber : | Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A.
Begitu juga sebaliknya bisa terjadi pada sang suami. Setelah sekian lama menikah, dan ternyata sikap sang istri tidak sebaik yg diharapkan, atau sikap istri berubah menjadi buruk seiring berjalannya waktu, bisa terbetik penyesalan mengapa dulu mau menikah dengannya, dan berkata dalam hati: “ANDAI AKU DAHULU TIDAK MENIKAH DENGANNYA”.
Maka saat menikah hendaknya benar-benar selektif dalam memilih calon pendamping hidup, carilah yang benar-benar baik akhlak dan agamanya. Dan mintalah pertimbangan kepada orang-orang bijak, orang-orang yg paham agama, bertakwa, serta terpercaya (ustadz, orang tua, tokoh agama setempat, dll) mengenai sang calon tersebut, agar didapatkan kesimpulan yang obyektif, bukan hanya subyektif, dan bisa jadi mereka mengetahui apa yang tidak kita ketahui.
Wasiat untuk suami dan istri:
“Jadilah manusia terbaik! Dimana manusia yang terbaik adalah yang terbaik kepada istri dan keluarganya..”
Wasiat untuk istri:
“Jadilah wanita yang terbaik! Yang bila dipandang menyenangkan dan bila ditinggalkan menjaga kehormatan dan harta suami. Suami adalah Surga dan Neraka kita..”
Syarat kriteria seorang lelaki yang baik untuk dipilih ~menurut Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam~ untuk menjadi suami ada 2, yaitu: Agamanya dan Akhlaqnya. Tidak hanya salah satunya, namun harus keduanya.
Sumber : | Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A.
Inilah Kisah kita sahabat..
"Pada saat engkau mati,
janganlah kau bersedih.
Jangan pedulikan jasadmu yang sudah mulai layu,
karena kaum muslimin akan mengurus jasadmu.
Mereka akan melucuti pakaianmu,
memandikanmu dan mengkafanimu lalu membawamu
ke tempatmu yang baru, kuburan.
Akan ada banyak orang yang mengantarkan jenazahmu
bahkan mereka akan meninggalkan pekerjaan nya untuk ikut menguburkanmu.
Barang barangmu akan dikemas,
kunci kuncimu,
kitab,
koper,
sepatu dan pakaianmu.
Jika keluargamu setuju barang2 itu akan disedekahkan agar bermnfaat untukmu.
Yakinlah;
dunia dan alam semesta tidak akan bersedih dg kepergianmu. Ekonomi akan tetap berlangsung!
Posisi pekerjaanmu akan diisi orang lain.
Hartamu menjadi harta halal bagi ahli warismu.
Sedangkan kamu yg akan dihisab
dan diperhitungkan dari hartamu!
Kesedihan atasmu ada 3;
Orang yg mengenalmu
sekilas akan mengatakan, kasihan.
Kawan kawanmu
akan bersedih beberapa jam atau beberapa hari lalu mereka kembali seperti sediakala dan tertawa tawa!
Di rumah
ada kesedihan yg mendalam!
Keluargamu akan bersedih seminggu dua minggu,
sebulan dua bulan, dan mungkin hingga setahun??
Selanjutnya mereka meletakkanmu dalam arsip kenangan!
Demikianlah
"Kisahmu telah berakhir di tengah tengah manusia".
Dan kisahmu yang sesungguhnya baru dimulai,
Akhirat!!
Telah musnah kemuliaan, harta, kesehatan, dan anak.
Telah engkau tinggalkan rumah, istana dan istri tercinta.
Kini hidup yg sesungguhnya telah dimulai.
Pertanyaannya adalah:
Apa persiapanmu untuk kuburmu dan Akhiratmu??
Hakikat ini memerlukan perenungan.
Usahakan dengan sungguh sungguh.
jalankan kewajiban kewajiban,
hal-hal yg disunnahkan,
sedekah rahasia, merahasiakan amal shalih, shalat malam, Semoga saja engkau selamat...
Andai engkau mengingatkan manusia dengan tulisan ini
insyaAllah pengaruhnya akan engkau temui dalam timbangan kebaikanmu pada hari Kiamat.
"Berilah peringatan, karena peringatan itu bermanfaat bagi orang orang mukmin."
PESAN SEORANG AYAH...
Anakku, dalam kehidupan ini kamu akan bertemu dan bergaul dengan banyak orang yang memilki latar belakang keluarga dan pendidikan yang berbeda-beda, kamu harus bisa bergaul dan menyesuaikan diri dengan mereka.
Anakku, kamu harus memiliki pengetahuan untuk bergaul dengan sesamamu, maka jangan pernah kamu berkata “aku sudah selesai belajar”.
Anakku, jika kamu merasa tidak tahu, maka carilah orang yang berilmu untuk kamu jadikan panutan dan guru.
Anakku, jika kamu merasa segan dan takut kepada seorang guru, maka dekatilah beliau agar kamu mendabapat keberkahan karenanya, sebab orang yang berilmu adalah para penghulu dalam kehidupan ini.
Anakku, jangan kamu memilih-milih teman dan membeda-bedakannya dalam kehidupanmu, sebab kamu takkan mau jika dipilih-pilih dan dibeda-bedakan oleh temanmu.
Anakku, jika kamu berteman dengan orang yang baik, pelajarilah perilakunya dan ikutilah, niscaya kamu menjadi orang yang baik pula.
Anakku, jika kebetulan kamu memiliki teman yang kurang baik, maka renungkanlah perilakunya, agar kamu terhindar melakukan hal yang sama dengannya, untung-untung jika kamu bisa menasihatinya.
Anakku, ketahuilah… jika aku sekarang mendidikmu dengan keras, itu semata-mata karena aku sangat menyayangimu.
Anakku, jika kamu merasa kamu terangsingkan karena selalu jauh dariku, yakinlah kamu selalu di hatiku.
Anakku, kerasnya pendidikanmu dan keterasinganmu dariku, itu karena aku ingin mengajarimu menjadi dewasa, jangan kamu bersusah hati, sebab kamu takkan selamanya berada di sisiku.
Anakku, banyak hal yang ingin aku ajarkan kepadamu, kamu akan lebih cepat mengerti jika kamu tidak selalu berada di sisiku.
Anakku, dimanapun kamu berada, seberapa jauh kita terpisah, hakikatnya kita bersama, sebab kita masih berpijak di bumi yang sama, terlebih kita sama-sama menyembah pada Dzat Yang Satu.
Anakku oh anakku, bukan karena aku mulai tua dan cerewet jika banyak berkata kepadamu, itu semata sebagai bekal untuk kehidupanmu.
Anakku, setelah ini aku takkan lagi banyak mendektemu, itu bukan karena aku sudah bosan menasihatimu, tapi karena kamu –aku yakin- mengerti meskipun tak aku sampaikan dengan kata-kata kepadamu.
Anakku, bentangkan akalmu, matangkan budimu, agar engkau semakin arif dan bijaksana, karena kelak kamu akan berkata seperti kataku, pada saatnya nanti kau dipanggil “bapak” oleh anakmu.
Anakku, sekarang aku merasa senang, karena berbicara denganmu seperti seorang kawan, bukan lagi menasihatimu seperti dulu, namun sekali lagi kita takkan lama bersama lagi, sebab tempat lain telah menantiku.
Anakku, semoga kelak kita bersama kembali, sekarang janganlah bersedih, tatap masa depanmu, ayunkan langkahmu tanpa ragu, karena aku yakin kamu mampu.
Tundukkan pandanganmu!!!”
Seorang suami mengadukan apa yang ia rasakan kepada seorang Syekh.
Dia berkata,
“Ketika aku mengagumi calon istriku seolah-olah dalam pandanganku
Allah tidak menciptakan perempuan yang lebih cantik darinya di dunia ini.
Ketika aku sudah meminangnya, aku melihat banyak perempuan seperti dia.
Ketika aku sudah menikahinya aku lihat banyak perempuan yang jauh lebih
cantik dari dirinya.
Ketika sudah berlalu beberapa tahun pernikahan kami, aku melihat seluruh
perempuan lebih manis dari pada istriku.”
Syekh berkata,
“Apakah kamu mau aku beritahu yang lebih dahsyat dari pada itu dan lebih pahit...?”
Laki-laki penanya, “Iya, mau.”
“Sekalipun kamu mengawini seluruh perempuan yang ada di dunia ini pasti anjing
yang berkeliaran di jalanan itu lebih cantik dalam pandanganmu dari pada mereka semua.”
Laki-laki penanya itu tersenyum masam, lalu ia berujar, “Kenapa tuan Syekh berkata demikian?”
“Karena masalahnya terletak bukan pada istrimu. Tapi masalahnya adalah bila manusia diberi
hati yang tamak, pandangan yang menyeleweng, dan kosong dari rasa malu kepada Allah,
tidak akan ada yang bisa memenuhi pandangan matanya kecuali tanah kuburan.”
Rasulullah bersabda:
“لَوْ أَنَّ لِابْنِ آدَمَ وَادِيًا مِنْ ذَهَبٍ أَحَبَّ أَنْ يَكُونَ لَهُ ثَانِيًا، وَلَنْ يَمْلأَ فَاهُ إِلا التُّرَابُ، وَيَتُوبُ اللَّهُ عَلَى مَنْ تَابَ “
"Andaikan
anak Adam itu memiliki lembah penuh berisi emas pasti ia akan menginkan
lembah
kedua, dan tidak akan ada yang bisa memenuhi mulutnya kecuali tanah.
Dan Allah
akan menerima taubat siapa yang mau bertaubat.”
“Jadi, masalah yang kamu hadapi sebenarnya
adalah kamu tidak menundukkanpananganmu dari apa yang diharamkan Allah. Sekarang, apakah kamu menginginkan
sesuatu yang akan mengembalikan kecantikan istrimu seperti pertama kali kamu mengenalnya...?
Ketika ia menjadi wanita tercantik di dunia ini...?”
Laki-laki itu menjawab, “Iya, mau sekali.”
“Tundukkan pandanganmu!!!”
Ustadz Zulfi Akmal, Lc. MA.”
APA YANG KITA LAKUKAN UTK ORANG LAIN, SUATU SAAT PASTI AKAN KEMBALI KEPADA KITA
RAHASIA KEHIDUPAN
" The Secret "
~Saat kita memberi »
kita akan menerima.
~Saat kita menolong org lain » pd saat yang sama kita sdg menolong diri sendiri.
~Apa yg kita lakukan utk org lain, sebenarnya kita sdg melakukan utk diri kita sendiri.
•Inilah rahasia kehidupan yg tersembunyi bagi banyak org.
» Bukan krn mrk tdk melihat kebenaran ini, tapi krn mrk tidak mempercayainya.
Krn itu banyak org lebih berbahagia menerima drpd memberi, lebih suka ditolong drpd menolong.
Hidup hanya berpusat kpd diri sendiri.
Αda ilustrasi menarik :
Seorg buta sdg berjalan dgn tongkatnya di malam hari.
Tangan kanannya memegang tongkat sementara tangan kirinya membawa lampu.
Pemandangan ini cukup mengherankan bg seorg pria yg kebetulan melihatnya.
Supaya tdk penasaran, pria itu bertanya,"Mengapa anda berjalan membawa lampu?"
Org buta itu menjwb, "Sebagai penerangan."
Dgn heran pria iτu bertanya lagi, "Tapi..bukankah anda buta & tetap tdk bisa melihat jalan meski ada lampu penerangan?"
Org buta itu tersenyum sambil menjwb,"Meski saya tdk bisa melihat, org lain melihatnya. Selain membuat jalanan menjadi terang, hal ini jg menghindarkan org lain utk tdk menabrak saya."
»Disaat kita melakukan sesuatu utk org lain, sebenarnya kita sedang melakukan sesuatu utk diri kita sendiri.
Kita diingatkan utk tdk jemu2 berbuat baik.
Ini sebuah rahasia kehidupan utk hidup yg penuh berkah, berkelimpahan & bahagia.
Meski demikian, rahasia kehidupan ini tersembunyi bg org2 yg egois, kikir, pelit & melakukan sesuatu berdasarkan apa yg untung bg dirinya sendiri.
"APA YANG KITA LAKUKAN UTK ORANG LAIN, SUATU SAAT PASTI AKAN KEMBALI KEPADA KITA
Ibu adalh cinta yang tak pernah putus...
Pesan malaikat jibril
“HIDUPlah seSUKAmu … kamu PASTI mati”; …. “BERBUAT sesukamu … kamu
akan diBALASi”; …. “CINTAi yg engkau SUKA …. kamu PASTI akan BERPISAH”
Malaikat Jibril datang kepada Nabi Saw, lalu berkata, “Hai Muhammad, hiduplah sesukamu namun engkau pasti mati. Berbuatlah sesukamu namun engkau pasti akan diganjar, dan cintailah siapa yang engkau sukai namun pasti engkau akan berpisah dengannya. (H. Ath-Thabrani)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca firman Allah,
فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّى إِذَا فَرِحُوا بِمَا أُوتُوا أَخَذْنَاهُمْ بَغْتَةً فَإِذَا هُمْ مُبْلِسُونَ
“Tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.” (QS. Al-An’am: 44)
(HR. Ahmad, no.17349, Thabrani dalam Al-Kabir, no.913, dan disahihkan Al-Albani dalam As-Shahihah, no. 414).
Dari Ubah bin Amir radhiallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا رَأَيْتَ اللَّهَ تَعَالى يُعْطِي الْعَبْدَ مِنَ الدُّنْيَا مَا يُحِبُّ وَهُوَ مُقِيمٌ عَلَى مَعَاصِيهِ فَإِنَّمَا ذَلِكَ مِنْهُ اسْتِدْرَاجٌ
“Apabila Anda melihat Allah memberikan kenikmatan dunia kepada seorang hamba, sementara dia masih bergelimang dengan maksiat, maka itu hakikatnya adalah istidraj dari Allah.
Malaikat Jibril datang kepada Nabi Saw, lalu berkata, “Hai Muhammad, hiduplah sesukamu namun engkau pasti mati. Berbuatlah sesukamu namun engkau pasti akan diganjar, dan cintailah siapa yang engkau sukai namun pasti engkau akan berpisah dengannya. (H. Ath-Thabrani)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca firman Allah,
فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّى إِذَا فَرِحُوا بِمَا أُوتُوا أَخَذْنَاهُمْ بَغْتَةً فَإِذَا هُمْ مُبْلِسُونَ
“Tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.” (QS. Al-An’am: 44)
(HR. Ahmad, no.17349, Thabrani dalam Al-Kabir, no.913, dan disahihkan Al-Albani dalam As-Shahihah, no. 414).
Dari Ubah bin Amir radhiallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا رَأَيْتَ اللَّهَ تَعَالى يُعْطِي الْعَبْدَ مِنَ الدُّنْيَا مَا يُحِبُّ وَهُوَ مُقِيمٌ عَلَى مَعَاصِيهِ فَإِنَّمَا ذَلِكَ مِنْهُ اسْتِدْرَاجٌ
“Apabila Anda melihat Allah memberikan kenikmatan dunia kepada seorang hamba, sementara dia masih bergelimang dengan maksiat, maka itu hakikatnya adalah istidraj dari Allah.
Sayangi Ibumu..
Biarpun solatmu beribu-ribu rekaat, sedekahmu berjuta-juta ringgit, hajimu berkali-kali, tapi saat kau gores hati ibumu,
SYURGA BUKAN MILIKMU SAHABAT...!!!
RidhoNya tergantung ridho kedua orang tua, murkaNya tergantung murka kedua orang tua, maka muliakan dan rendahkan dirimu di depan kedua orang tua agar hidup damai, ceria, bahagia dan pastinya barakah...
SYURGA BUKAN MILIKMU SAHABAT...!!!
RidhoNya tergantung ridho kedua orang tua, murkaNya tergantung murka kedua orang tua, maka muliakan dan rendahkan dirimu di depan kedua orang tua agar hidup damai, ceria, bahagia dan pastinya barakah...
Selasa, 03 Mei 2016
Setting / Mengubah Modem Wireless Router Menjadi Access Point
Mungkin ada yang bertanya-tanya, kenapa ngga langsung beli Access
Point aja? Masuk akal juga, tetapi ini sudah terlanjur, dan yang beli
teman kantor, ya apa boleh buat harus di konfigurasi :).
Topologi
Lantai 3 : Line Telepon dihubungkan ke modem wired TP-Link TD-8840T, di modem ini dikonfigurasi akan memberikan IP otomatis (DHCP enabled) dan disambungkan ke switch 32 port.
Lantai 2 : Router TD-W8951ND dibuat menjadi Access Point (Wifi Hotspot).
Karena beberapa orang menggunakan laptop dan smartphone (android, blackberry, iPad) maka mau ngga mau harus di setting wireless nya, karena tidak semua perangkat tersebut memiliki colokan LAN.
setelah login kedalam sistem, klik Interface Setup dibagian DHCP pilih Relay.
Router Local IP
IP Address : 192.168.1.2
IP Subnet Mask : 255.255.255.0
Dynamic route : RIP2-B
Direction : none
Multicast : Disabled
IGMP Snoop : Disabled pada DHCP Server IP for Relay Agent masukkan IP modem TD-8840T yakni 192.168.1.1
Klik menu Wireless masukkan SSID dan Pre-Shared Key. Sekarang coba koneksi wireless dari notebook atau smartphone anda.
Topologi
Lantai 3 : Line Telepon dihubungkan ke modem wired TP-Link TD-8840T, di modem ini dikonfigurasi akan memberikan IP otomatis (DHCP enabled) dan disambungkan ke switch 32 port.
Lantai 2 : Router TD-W8951ND dibuat menjadi Access Point (Wifi Hotspot).
Karena beberapa orang menggunakan laptop dan smartphone (android, blackberry, iPad) maka mau ngga mau harus di setting wireless nya, karena tidak semua perangkat tersebut memiliki colokan LAN.
Konfigurasi
Modem TD-8840T menggunakan IP Address 192.168.1.1 saya asumsikan anda sudah mengkonfigurasi modem ini dan terkoneksi ke internet. Hubungkan modem TD-W8951ND ke salah satu PC menggunakan kabel LAN, login dengan IP address 192.168.1.1 (IP bawaan modem), username : admin password : adminsetelah login kedalam sistem, klik Interface Setup dibagian DHCP pilih Relay.
Router Local IP
IP Address : 192.168.1.2
IP Subnet Mask : 255.255.255.0
Dynamic route : RIP2-B
Direction : none
Multicast : Disabled
IGMP Snoop : Disabled pada DHCP Server IP for Relay Agent masukkan IP modem TD-8840T yakni 192.168.1.1
Klik menu Wireless masukkan SSID dan Pre-Shared Key. Sekarang coba koneksi wireless dari notebook atau smartphone anda.
Semoga Bermanfaat
Sabtu, 30 April 2016
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ الْمَرْأَةَ خُلِقَتْ مِنْ ضِلَعٍ, لَنْ تَسْتَقِيْمَ لَكَ عَلَى طَرِيْقَةٍ, فَإِنِ اسْتَمْتَعْتَ بِهَا اِسْتَمْتَعْتَ بِهَا وَفِيْهَا عِوَجٌ, وَإِنْ ذَهَبْتَ تُقِيْمُهَا كَسَرْتَهَا وَكَسْرُهَا طَلاَقُهَا
“Sesungguhnya wanita diciptakan dari tulang rusuk, ia tidak bisa lurus untukmu di atas satu jalan. Bila engkau ingin bernikmat-nikmat dengannya maka engkau bisa bernikmat-nikmat dengannya namun padanya ada kebengkokan. Jika engkau memaksa untuk meluruskannya, engkau akan memecahkannya. Dan pecahnya adalah talaknya.”(HR. Muslim)
إِنَّ الْمَرْأَةَ خُلِقَتْ مِنْ ضِلَعٍ, لَنْ تَسْتَقِيْمَ لَكَ عَلَى طَرِيْقَةٍ, فَإِنِ اسْتَمْتَعْتَ بِهَا اِسْتَمْتَعْتَ بِهَا وَفِيْهَا عِوَجٌ, وَإِنْ ذَهَبْتَ تُقِيْمُهَا كَسَرْتَهَا وَكَسْرُهَا طَلاَقُهَا
“Sesungguhnya wanita diciptakan dari tulang rusuk, ia tidak bisa lurus untukmu di atas satu jalan. Bila engkau ingin bernikmat-nikmat dengannya maka engkau bisa bernikmat-nikmat dengannya namun padanya ada kebengkokan. Jika engkau memaksa untuk meluruskannya, engkau akan memecahkannya. Dan pecahnya adalah talaknya.”(HR. Muslim)
Duhai lelaki Jangan sakiti Istrimu....
Seorg istri yang tersakiti akan membuat
rumah tangga menjadi muram, jauh dari kasih sayang, penuh pertengkaran seakan
seperti neraka. Rumah tangga yang runyam adalah kesukaan setan yang tidak
berhenti menggoda sampai terjadi perceraian. Perceraian meskipun halal tapi sangat
dibenci Allah. Jika Allah sudah benci dengan kita bagaimana Dia akan
menurunkan rezeki dan nikmat kepada kita?
Cintailah istrimu.
Setia dan sayangi dia yang menjadi tanggung jawabmu. Engkau telah menerima
tanggung jawab dari ayahnya saat menikahinya dan kelak di akhirat engkau akan
ditanya Allah tentangnya. Pada detik engkau memperlakukan wanitamu dengan penuh syukur maka
perbaikan rezekimu dimulai.
Setia
dan sayangi dia yang menjadi tanggung jawabmu. Engkau telah menerima
tanggung jawab dari ayahnya saat menikahinya dan kelak di akhirat engkau
akan ditanya Allah tentangnya. Pada detik engkau memperlakukan wanitamu
dengan penuh syukur maka perbaikan rezekimu dimulai. - See more at:
http://lancarrezeki.blogspot.co.id/2015/03/buat-para-suami-mau-rezeki-lancar.html#sthash.weQIPVKV.dpuf
Setia
dan sayangi dia yang menjadi tanggung jawabmu. Engkau telah menerima
tanggung jawab dari ayahnya saat menikahinya dan kelak di akhirat engkau
akan ditanya Allah tentangnya. Pada detik engkau memperlakukan wanitamu
dengan penuh syukur maka perbaikan rezekimu dimulai. - See more at:
http://lancarrezeki.blogspot.co.id/2015/03/buat-para-suami-mau-rezeki-lancar.html#sthash.weQIPVKV.dpuf
Setia
dan sayangi dia yang menjadi tanggung jawabmu. Engkau telah menerima
tanggung jawab dari ayahnya saat menikahinya dan kelak di akhirat engkau
akan ditanya Allah tentangnya. Pada detik engkau memperlakukan wanitamu
dengan penuh syukur maka perbaikan rezekimu dimulai. - See more at:
http://lancarrezeki.blogspot.co.id/2015/03/buat-para-suami-mau-rezeki-lancar.html#sthash.weQIPVKV.dpuf
Pesan Sahabat ....
1. Hargai istrimu sebagaimana engkau menghargai ibumu, sebab istrimu juga seorang ibu dari anak-anakmu.
2. Jika marah boleh tidak berbicara dengan istrimu, tapi jangan bertengkar dengannya (membentaknya, mengatainya, memukulnya)
3. Jantung rumah adalah seorang istri. Jika hati istri mu tidak bahagia maka seisi rumah akan tampak seperti neraka (tidak ada canda tawa, manja, perhatian). Maka sayangi istrimu agar dia bahagia & kau akan merasa seperti di surga.
4. Besar atau kecil gajimu, seorang istri tetap ingin diperhatikan. Dengan begitu maka istrimu akan selalu menyambutmu pulang dengan kasih sayang.
5. 2 org yg tinggal 1 atap (menikah) tidak perlu gengsi, bertingkah, siapa menang siapa kalah. Karena keduanya bukan untuk bertanding melainkan teman hidup selamanya.
6. Di luar banyak wanita idaman melebihi istrimu. Namun mereka mencintaimu atas dasar apa yang kamu punya sekarang, bukan apa adanya dirimu. Saat kamu menemukan masa sulit, maka wanita tersebut akan meninggalkan mu dan punya pria idaman lain di belakangmu.
7. Banyak istri yang baik. Tapi di luar sana banyak pria yang ingin mempunyai istri yang baik dan mereka tidak mendapatkannya. Mereka akan menawarkan perlindungan terhadap istrimu. Maka jangan biarkan istrimu meninggalkan rumah karena kesedihan, sebab ia akan sulit sekali untuk kembali..
8. Ajarkan anak laki-lakimu bagaimana berlaku terhadap ibunya, sehingga kelak mereka tahu bagaimana memperlakukan istrinya.
2. Jika marah boleh tidak berbicara dengan istrimu, tapi jangan bertengkar dengannya (membentaknya, mengatainya, memukulnya)
3. Jantung rumah adalah seorang istri. Jika hati istri mu tidak bahagia maka seisi rumah akan tampak seperti neraka (tidak ada canda tawa, manja, perhatian). Maka sayangi istrimu agar dia bahagia & kau akan merasa seperti di surga.
4. Besar atau kecil gajimu, seorang istri tetap ingin diperhatikan. Dengan begitu maka istrimu akan selalu menyambutmu pulang dengan kasih sayang.
5. 2 org yg tinggal 1 atap (menikah) tidak perlu gengsi, bertingkah, siapa menang siapa kalah. Karena keduanya bukan untuk bertanding melainkan teman hidup selamanya.
6. Di luar banyak wanita idaman melebihi istrimu. Namun mereka mencintaimu atas dasar apa yang kamu punya sekarang, bukan apa adanya dirimu. Saat kamu menemukan masa sulit, maka wanita tersebut akan meninggalkan mu dan punya pria idaman lain di belakangmu.
7. Banyak istri yang baik. Tapi di luar sana banyak pria yang ingin mempunyai istri yang baik dan mereka tidak mendapatkannya. Mereka akan menawarkan perlindungan terhadap istrimu. Maka jangan biarkan istrimu meninggalkan rumah karena kesedihan, sebab ia akan sulit sekali untuk kembali..
8. Ajarkan anak laki-lakimu bagaimana berlaku terhadap ibunya, sehingga kelak mereka tahu bagaimana memperlakukan istrinya.
Senin, 22 Februari 2016
RISALAH TENTANG PERSAHABATAN SEJATI
Seorang bijak berkata: “Jika kawanmu sanggup menyebut keburukan seseorang di hadapanmu, maka ketahuilah bahwa engkau adalah giliran berikutnya yang menjadi korban.”
“Sesungguhnya lubang jarum tidak terlalu sempit bagi dua orang sahabat yang saling mencintai. Sebalikya, dunia ini tidak cukup luas bagi dua orang yang bermusuhan.”
Benar apa yang dikatakan oleh Umar bin Khaththab: “Pertemuan dengan sahabat dapat menghilangkan duka.”
Sufyan pernah ditanya: “Apakah kebahagiaan hidup itu?”
Ia menjawab:“Berjumpa dengan sahabat.”
Yang dinyatakan oleh Sufyan adalah benar, karena menurut pepatah: “Sahabat yang tulus ibarat perhiasan di kala senang, benteng kukuh di kala susah. Jika melihatnya, hati merasa senang, jiwa menjadi tenang, dan duka pun sirna.”
Berkata Khalid bin Shafwan: “Manusia yang paling lemah adalah yang enggan bersahabat, dan lebih lemah lagi, orang yang memutuskan tali persahabatan yang pernah terjalin.”
Seorang bijak mengatakan: “Harta karun yang paling berharga adalah sahabat sejati.”
Yang lain berkata: “Sahabat yang suka membantu adalah ibarat lengan dan siku.”
Menurut al-Kindi: “Sahabat adalah seorang manusia, dia ini kamu, hanya saja dia adalah orang lain.”
Orang bijak mengatakan: “Barangsiapa enggan menjalin persahabatan, niscaya hidupnya dipenuhi permusuhan dan kehinaan. Aku bersaksi bahwa sahabat sejati adalah kekayaan yang paling berharga dan bekal yang paling istimewa, karena ia adalah sebagian dari jiwa dan penghapus duka.”
Sementara pepatah bijak lainnya menyatakan: “Seringkali seorang sahabat lebih dicintai daripada saudara kandung sendiri.”
Mu’awiyah pernah ditanya: “Apa yang paling engkau sukai?” Ia menjawab: “Seorang sahabat yang mendorongku agar mencintai rakyat.”
Ibnul-Mu’taz berkata: “Orang yang dekat terasa jauh karena permusuhan, sementara orang yang jauh terasa dekat karena cinta dan kasih sayang.”
Malik bin Dinar berkata: “Dua insan tidak akan terikat dalam jalinan ukhuwah, kecuali jika masing-masing memiliki sifat yang sama dengan sahabatnya.”
karena itu, betapa banyak orang yang berjumpa sekilas dalam perjalanan, kemudian berubah menjadi teman yang sangat dekat. Ada juga orang yang anda kenal melalui sahabat lama, kemudian ia menjadi sahabat yang lebih dekat ketimbang sahabat lama itu sendiri. Hal tersebut biasa terjadi, karena anda menemukan beberapa kesamaan perasaan, kesenangan, pemahaman, dan idea.
Kita terkadang tidak suka melihat perangai seseorang. Tetapi ketika ia pergi, dan kita telah bergaul dengan orang lain, ternyata orang itu lebih buruk perangainya. Maka saat itulah mata kita baru terbuka, dan melihat sisi-sisi baik sahabat pertama yang tidak pernah diperhitungkan sebelumnya.
Orang bijak mengatakan: “Adakah orang alim yang tak pernah salah, adakah pedang yang tak tumpul, adakah orang baik yang tak pernah berubah.”
Sebuah pepatah mengatakan: “Orang yang mencari sahabat dengan syarat tidak melihat kesalahannya dan tetap mencintainya, ibarat seorang musafir yang sesat; semakin jauh melangkah, semakin jauh pula dari negeri tujuan.”
Sa’id bin al-Musayyab berkata: “Tiada orang yang mulia, alim, atau hebat yang terbebas dari kekurangan. Namun yang penting adalah, sebagian kalangan manusia tidak baik jika dibeberkan kekurangannya.”
Jika seseorang mampu mengendalikan emosi dan berusaha keras agar tetap terfokus dengan sisi-sisi positif pada diri sahabatnya, selalu yakin bahwa kebaikannya jauh lebih banyak dari kekurangannya, niscaya tidak akan menzhalimi sahabat atau membuatnya marah. Jika suatu waktu ia dibayangi oleh kesan negatif karena kesalahan yang pernah dilakukan olehnya, maka ia mencoba merenungkan emosinya dan mengatakan pada dirinya:
jika ia pernah menyakitiku
dengan perlakuan buruk satu kali
maka ia pernah berbuat baik kepadaku berkali-kali
jika sang kekasih melakukan satu kesalahan
segala kebaikannya membuka lebar pintu maaf
Jangan menyakiti hati sahabat yang datang untuk minta maaf dengan penuh penyesalan atas kesalahan yang pernah ia buat. Perlakukanlah sahabatmu sebagaimana kamu suka diperlakukan jika berada dalam posisinya.
Yunus an-Nahwi berkata: “Jangan musuhi seseorang, jika kamu mengira ia tidak akan memusuhimu. Jangan ragu untuk bersahabat dengan siapa saja, sekalipun kamu kira ia tidak akan menguntungkanmu. Sesungguhnya kamu tidak pernah tahu, kapan harus waspada terhadap musuh dan kapan perlu bantuan seorang sahabat. Jika ada yang meminta maaf darimu, maka maafkanlah, sekalipun kamu mengetahuinya hanya berpura-pura, agar kamu tidak banyak menyalahkan manusia.”
Betapa indah pepatah seorang Arab Badwi yang mengatakan: “Orang yang penuh kasih sayangadalah yang mau memaafkan dan mendahulukan kepentingan saudaranya.”
Dalam keadaan inilah, Abu Darda’ menyatakan: “Menegur seorang saudara adalah lebih baik daripada harus berpisah dengannya.”
Demikian pula dengan pepatah yang mengatakan: “Teguran dapat menjaga kelangsungan hubungan baik antara sesama manusia.”
Dalam suatu riwayat diceritakan bahwa pada suatu saat Abu ‘Ubaid bin Salam datang berkunjung kepada Imam Ahmad bin Hanbal, ia berkata: “Wahai Abu Abdillah (panggilan Imam Ahmad), melihat kedudukanmu, seharusnya aku mengunjungimu setiap hari.”
Imam Ahmad menjawab: “Jangan berkata separti itu. Sesungguhnya beberapa sahabatku tidak pernah bertemu kecuali hanya sekali dalam satu tahun, namun aku yakin mereka lebih tulus daripada orang-orang yang bertemu denganku setiap hari.”
Ini merupakan realiti, ketulusan cinta tidak harus terbatas pada orang-orang yang sering bertemu. Sebaliknya, kita sering bertemu dengan orang yang tidak disukai bahkan menyebalkan.
Al-Yazidi mengatakan: dalam sebuah pertemuan aku melihat Khalil bin Ahmad, ia duduk di sudut ruangan yang beralaskan karpet. Khalil memberiku tempat duduk, namun aku tidak mau membuatnya susah karena terlalu sempit. Melihat keenggananku, Khalil berkata:
“Sesungguhnya lubang jarum tidak terlalu sempit bagi dua orang sahabat yang saling mencintai. Sebalikya, dunia ini tidak cukup luas bagi dua orang yang bermusuhan.”
Ungkapan separti itu menunjukkan bahwa anda betul-betul mencintai sahabat. Kisah lainnya diriwayatkan oleh Muhammad bin Sulaiman. Suatu ketika Muhammad bin Sulaiman berkata kepada Ibnu Sammak: “Aku mendengar isu yang menyisihkanmu.” Ibnu Sammak menjawab: “Aku tidak peduli.” Dengan nada heran Muhammad bin Sulaiman bertanya lagi: “Kenapa demikian?” Ibnu Sammak segera menjawab: “karena jika isu itu benar, aku yakin kamu pasti memaafkannya. Namun jika tidak benar, kamu tentu menolaknya.”
Seorang Salaf menulis surat kepada sahabatnya: “Amma ba’du, jika aku punya banyak sahabat yang tulus, maka engkaulah yang menempali urutan pertama di antara mereka. Dan jika sedikit, maka engkau adalah orang yang paling tulus di antara mereka. Namun jika sahabatku itu hanya seorang, maka engkaulah orangnya.”
Umar bin Khaththab berkata: “Janganlah cinta membuatmu terbelenggu oleh beban yang berat, dan janganlah rasa bencimu membuatmu hancur lebur.”
Sementara itu ada pula yang bingung menghadapi fenomena sahabat, karena sikapnya yang saling bertentangan dan selalu berubah. Ia menggambarkan kebingungannya dalam untaian puisi:
ku lihat pada dirimu
kumpulan akhlak baik dan buruk
engkau adalah sahabat yang
persis dengan sifat yang ku sebut
dibilang dekat tapi jauh
dungu tapi cerdas
sesaat dermawan lalu bakhil
taat tapi juga maksiat
lisanku akhirnya bingung
harus menghina atau memuji
hatiku pun menilai
dirimu antara tidak tahu dan mengarti
engkau bagaikan bunglon
sehingga membuatku seakan buta
tak mengarti
apakah engkau angin semilir atau badai prahara
aku tidak menipumu
menasihati pun tidak
karena tak tahu
ku putuskan tuk tidak menilaimu
Ada juga yang kecewa karena pernah dikhianati oleh sahabatnya; ia berkata:
ketahuilah bahwa orang-orang
yang pernah kupilih sebagai sahabat
bagaikan ular pasir
yang tak segan menggigit kawan
semula mereka kuanggap baik
namun setelah berteman
aku bagaikan orang
yang tinggal di lembah kering tiada tumbuhan
“Cintailah kekasihmu sesederhana mungkin, siapa tahu ia menjadi musuhmu pada suatu saat nanti. Dan bencilah musuhmu sesederhana mungkin, siapa tahu ia menjadi sahabat dekatmu pada suatu saat nanti.”
Seorang bijak berkata: “Jika kawanmu sanggup menyebut keburukan seseorang di hadapanmu, maka ketahuilah bahwa engkau adalah giliran berikutnya yang menjadi korban.”
Seorang bijak berkata: “Jika kawanmu sanggup menyebut keburukan seseorang di hadapanmu, maka ketahuilah bahwa engkau adalah giliran berikutnya yang menjadi korban.”
“Sesungguhnya lubang jarum tidak terlalu sempit bagi dua orang sahabat yang saling mencintai. Sebalikya, dunia ini tidak cukup luas bagi dua orang yang bermusuhan.”
Benar apa yang dikatakan oleh Umar bin Khaththab: “Pertemuan dengan sahabat dapat menghilangkan duka.”
Sufyan pernah ditanya: “Apakah kebahagiaan hidup itu?”
Ia menjawab:“Berjumpa dengan sahabat.”
Yang dinyatakan oleh Sufyan adalah benar, karena menurut pepatah: “Sahabat yang tulus ibarat perhiasan di kala senang, benteng kukuh di kala susah. Jika melihatnya, hati merasa senang, jiwa menjadi tenang, dan duka pun sirna.”
Berkata Khalid bin Shafwan: “Manusia yang paling lemah adalah yang enggan bersahabat, dan lebih lemah lagi, orang yang memutuskan tali persahabatan yang pernah terjalin.”
Seorang bijak mengatakan: “Harta karun yang paling berharga adalah sahabat sejati.”
Yang lain berkata: “Sahabat yang suka membantu adalah ibarat lengan dan siku.”
Menurut al-Kindi: “Sahabat adalah seorang manusia, dia ini kamu, hanya saja dia adalah orang lain.”
Orang bijak mengatakan: “Barangsiapa enggan menjalin persahabatan, niscaya hidupnya dipenuhi permusuhan dan kehinaan. Aku bersaksi bahwa sahabat sejati adalah kekayaan yang paling berharga dan bekal yang paling istimewa, karena ia adalah sebagian dari jiwa dan penghapus duka.”
Sementara pepatah bijak lainnya menyatakan: “Seringkali seorang sahabat lebih dicintai daripada saudara kandung sendiri.”
Mu’awiyah pernah ditanya: “Apa yang paling engkau sukai?” Ia menjawab: “Seorang sahabat yang mendorongku agar mencintai rakyat.”
Ibnul-Mu’taz berkata: “Orang yang dekat terasa jauh karena permusuhan, sementara orang yang jauh terasa dekat karena cinta dan kasih sayang.”
Malik bin Dinar berkata: “Dua insan tidak akan terikat dalam jalinan ukhuwah, kecuali jika masing-masing memiliki sifat yang sama dengan sahabatnya.”
karena itu, betapa banyak orang yang berjumpa sekilas dalam perjalanan, kemudian berubah menjadi teman yang sangat dekat. Ada juga orang yang anda kenal melalui sahabat lama, kemudian ia menjadi sahabat yang lebih dekat ketimbang sahabat lama itu sendiri. Hal tersebut biasa terjadi, karena anda menemukan beberapa kesamaan perasaan, kesenangan, pemahaman, dan idea.
Kita terkadang tidak suka melihat perangai seseorang. Tetapi ketika ia pergi, dan kita telah bergaul dengan orang lain, ternyata orang itu lebih buruk perangainya. Maka saat itulah mata kita baru terbuka, dan melihat sisi-sisi baik sahabat pertama yang tidak pernah diperhitungkan sebelumnya.
Orang bijak mengatakan: “Adakah orang alim yang tak pernah salah, adakah pedang yang tak tumpul, adakah orang baik yang tak pernah berubah.”
Sebuah pepatah mengatakan: “Orang yang mencari sahabat dengan syarat tidak melihat kesalahannya dan tetap mencintainya, ibarat seorang musafir yang sesat; semakin jauh melangkah, semakin jauh pula dari negeri tujuan.”
Sa’id bin al-Musayyab berkata: “Tiada orang yang mulia, alim, atau hebat yang terbebas dari kekurangan. Namun yang penting adalah, sebagian kalangan manusia tidak baik jika dibeberkan kekurangannya.”
Jika seseorang mampu mengendalikan emosi dan berusaha keras agar tetap terfokus dengan sisi-sisi positif pada diri sahabatnya, selalu yakin bahwa kebaikannya jauh lebih banyak dari kekurangannya, niscaya tidak akan menzhalimi sahabat atau membuatnya marah. Jika suatu waktu ia dibayangi oleh kesan negatif karena kesalahan yang pernah dilakukan olehnya, maka ia mencoba merenungkan emosinya dan mengatakan pada dirinya:
jika ia pernah menyakitiku
dengan perlakuan buruk satu kali
maka ia pernah berbuat baik kepadaku berkali-kali
jika sang kekasih melakukan satu kesalahan
segala kebaikannya membuka lebar pintu maaf
Jangan menyakiti hati sahabat yang datang untuk minta maaf dengan penuh penyesalan atas kesalahan yang pernah ia buat. Perlakukanlah sahabatmu sebagaimana kamu suka diperlakukan jika berada dalam posisinya.
Yunus an-Nahwi berkata: “Jangan musuhi seseorang, jika kamu mengira ia tidak akan memusuhimu. Jangan ragu untuk bersahabat dengan siapa saja, sekalipun kamu kira ia tidak akan menguntungkanmu. Sesungguhnya kamu tidak pernah tahu, kapan harus waspada terhadap musuh dan kapan perlu bantuan seorang sahabat. Jika ada yang meminta maaf darimu, maka maafkanlah, sekalipun kamu mengetahuinya hanya berpura-pura, agar kamu tidak banyak menyalahkan manusia.”
Betapa indah pepatah seorang Arab Badwi yang mengatakan: “Orang yang penuh kasih sayangadalah yang mau memaafkan dan mendahulukan kepentingan saudaranya.”
Dalam keadaan inilah, Abu Darda’ menyatakan: “Menegur seorang saudara adalah lebih baik daripada harus berpisah dengannya.”
Demikian pula dengan pepatah yang mengatakan: “Teguran dapat menjaga kelangsungan hubungan baik antara sesama manusia.”
Dalam suatu riwayat diceritakan bahwa pada suatu saat Abu ‘Ubaid bin Salam datang berkunjung kepada Imam Ahmad bin Hanbal, ia berkata: “Wahai Abu Abdillah (panggilan Imam Ahmad), melihat kedudukanmu, seharusnya aku mengunjungimu setiap hari.”
Imam Ahmad menjawab: “Jangan berkata separti itu. Sesungguhnya beberapa sahabatku tidak pernah bertemu kecuali hanya sekali dalam satu tahun, namun aku yakin mereka lebih tulus daripada orang-orang yang bertemu denganku setiap hari.”
Ini merupakan realiti, ketulusan cinta tidak harus terbatas pada orang-orang yang sering bertemu. Sebaliknya, kita sering bertemu dengan orang yang tidak disukai bahkan menyebalkan.
Al-Yazidi mengatakan: dalam sebuah pertemuan aku melihat Khalil bin Ahmad, ia duduk di sudut ruangan yang beralaskan karpet. Khalil memberiku tempat duduk, namun aku tidak mau membuatnya susah karena terlalu sempit. Melihat keenggananku, Khalil berkata:
“Sesungguhnya lubang jarum tidak terlalu sempit bagi dua orang sahabat yang saling mencintai. Sebalikya, dunia ini tidak cukup luas bagi dua orang yang bermusuhan.”
Ungkapan separti itu menunjukkan bahwa anda betul-betul mencintai sahabat. Kisah lainnya diriwayatkan oleh Muhammad bin Sulaiman. Suatu ketika Muhammad bin Sulaiman berkata kepada Ibnu Sammak: “Aku mendengar isu yang menyisihkanmu.” Ibnu Sammak menjawab: “Aku tidak peduli.” Dengan nada heran Muhammad bin Sulaiman bertanya lagi: “Kenapa demikian?” Ibnu Sammak segera menjawab: “karena jika isu itu benar, aku yakin kamu pasti memaafkannya. Namun jika tidak benar, kamu tentu menolaknya.”
Seorang Salaf menulis surat kepada sahabatnya: “Amma ba’du, jika aku punya banyak sahabat yang tulus, maka engkaulah yang menempali urutan pertama di antara mereka. Dan jika sedikit, maka engkau adalah orang yang paling tulus di antara mereka. Namun jika sahabatku itu hanya seorang, maka engkaulah orangnya.”
Umar bin Khaththab berkata: “Janganlah cinta membuatmu terbelenggu oleh beban yang berat, dan janganlah rasa bencimu membuatmu hancur lebur.”
Sementara itu ada pula yang bingung menghadapi fenomena sahabat, karena sikapnya yang saling bertentangan dan selalu berubah. Ia menggambarkan kebingungannya dalam untaian puisi:
ku lihat pada dirimu
kumpulan akhlak baik dan buruk
engkau adalah sahabat yang
persis dengan sifat yang ku sebut
dibilang dekat tapi jauh
dungu tapi cerdas
sesaat dermawan lalu bakhil
taat tapi juga maksiat
lisanku akhirnya bingung
harus menghina atau memuji
hatiku pun menilai
dirimu antara tidak tahu dan mengarti
engkau bagaikan bunglon
sehingga membuatku seakan buta
tak mengarti
apakah engkau angin semilir atau badai prahara
aku tidak menipumu
menasihati pun tidak
karena tak tahu
ku putuskan tuk tidak menilaimu
Ada juga yang kecewa karena pernah dikhianati oleh sahabatnya; ia berkata:
ketahuilah bahwa orang-orang
yang pernah kupilih sebagai sahabat
bagaikan ular pasir
yang tak segan menggigit kawan
semula mereka kuanggap baik
namun setelah berteman
aku bagaikan orang
yang tinggal di lembah kering tiada tumbuhan
“Cintailah kekasihmu sesederhana mungkin, siapa tahu ia menjadi musuhmu pada suatu saat nanti. Dan bencilah musuhmu sesederhana mungkin, siapa tahu ia menjadi sahabat dekatmu pada suatu saat nanti.”
Seorang bijak berkata: “Jika kawanmu sanggup menyebut keburukan seseorang di hadapanmu, maka ketahuilah bahwa engkau adalah giliran berikutnya yang menjadi korban.”
Rabu, 10 Februari 2016
Memindahkan Harddisk XP ke PC baru tanpa Instalasi Ulang Windows
Biasanya
jika anda memindahkan hard disk dari PC lama ke PC baru dan digunakan
untuk booting Windows, anda harus meng-install ulang sistem operasi
Windows XP pada hard disk yang baru dipindahkan dari PC lama. Hal ini
disebabkan XP yang selalu mogok (bisa juga blue screen) saat proses
booting karena adanya perbedaan chipset atau lebih tepatnya driver IDE
controller antara PC baru dan lama.
Sebenarnya
ada satu metode yang dapat dipakai untuk mengatasi masalah tersebut
sehingga tidak perlu install ulang Windows XP. Caranya, ganti dulu
driver IDE yang digunakan XP dengan driver IDE Standar melalui Device
Manager Windows. Setelah driver IDE Standar selesai di-install, shutdown
PC dan cabut hard disk tersebut dari PC lama dan pasang pada PC baru
sebagai Primary Master.
Cara mengganti driver IDE controller :
- buka Control Panel | System atau klik kanan My Computer | Properties.
- muncul jendela System Properties, klik tab Hardware | Device Manager | IDE ATA/ATAPI controllers.
- klik kanan pada setiap controller dan pilih Update Driver | Install from a list or specific location (advanced) | Don’t search. I will choose the driver to install.
- pada jendela yang tampil, pilih “Standard Dual Channel PCI IDE Controller” atau “Standard IDE/ESDI Hard Disk Controller“.
- akhiri dengan klik ‘Finish’.
Apabila
anda beruntung, setelah PC baru dengan hard disk lama tersebut
dijalankan, Windows akan melakukan booting dengan lancar dan mulai
mendeteksi hardware yang ada. Perlu diingat, metode ini tidak berlaku
untuk hard disk yang terpasang pada controller RAID.
Langganan:
Postingan (Atom)