Sahabat.. Renungkan kembali masa kecilmu dulu. Kau dan aku mungkin tak
pernah tau bahwa dulu ada sosok wanita yang seolah tak pernah lelah
mengandungmu. Ada mata yang terjaga saat kamu terlelap tidur. Ada tangan
lembut yang menyuapimu saat kamu makan, yang mengusap air matamu saat
kamu menangis, yang memelukmu dengan erat saat kamu tersenyum bahagia.
Tangan lembut itu juga tak pernah bosan membersihkan kotoranmu saat kamu
ngompol. Bahkan tangan itu seolah tak pernah lelah membelaimu saat
mengantarmu tidur. Memasuki usia senja, dia mungkin tak lagi sekuat
dulu. Dia mungkin tak bisa memberimu ini dan itu. Namun kasih sayangnya
padamu tetap bersemi. Tangan yang tak lagi bisa memanjakanmu itu kini
hanya mampu menengadahkan tangannya ke langit lalu menyertakan namamu
dalam do’anya. Begitulah kasih seorang ibu, tetap bersemi hingga akhir
menutup mata. Selagi ada waktu berbaktilah pada mereka. Gembirakan hati
mereka walau hanya dengan senyum tulus yang terlukis diwajahmu ditengah
padatnya rutinitas kerja. Karena ibu adalah pintu surga, bila engkau
mau, jagalah pintu itu. Bila tidak, maka berpalinglah. Namun ingat…!
semua akan berbalas. Rasulullah -shallahu alaihi wasallam- bersabda:
“Tiga manusia tidak akan masuk syurga, iaitu orang yang menderhaka
kedua-dua ibu bapanya, lelaki yang tidak menjaga maruah keluarganya
(dayus) dan perempuan yang menyerupai lelaki.” (HR. An-Nasa’ie, Bazzar
dan al-Hakim) Beliau juga bersabda: “Semua dosa akan ditangguhkan Allah,
yakni balasan menurut kehendak-Nya, hingga ke hari kiamat, kecuali
balasan terhadap orang yang durhaka kepada kedua ibu bapa. Maka
sesungguhnya Allah menyegerakan balasan kepada pelakunya pada masa
hidupnya sebelum mati” . (HR. al Hakim) Ingat… Siapaun kita… Sehebat
apapun kita… Sebanyak apapun prestasi yang kita capai… Tanpa kasih
sayang seorang ibu kita bukan siapa-siapa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar