Salah satu alasan kita panik ketika satu per satu sahabat menikah adalah
menghadapi pertanyaan, “Kapan nih menyusul menikah?” Pertanyaan sepele,
tapi cukup mengganggu emosi. Tak perlu stres, jawab saja dengan santai
dan tepat seperti yang saya kutip dari Tribun
“Belum menemukan orang yang tepat nih, masih mencari orang beruntung yang akan mendapatkan saya.”
Ucapkan kalimat ini sambil tersenyum manis. Meski kita mengucapkannya
dengan nada santai, ini memperlihatkan bahwa kita percaya diri. Kita
menghargai diri sendiri dan akan memberikan yang terbaik. Jawaban ini
juga akan menunjukkan, meskipun lajang, kita tak tertekan.
“Belum ketemu yang seiman dan cocok nih. Seiman tapi tak cocok, untuk apa?”
Jawaban ini akan membuat si penanya menghargai kita. Karena ini berarti
menikah dengan pasangan seiman adalah penting dan prinsip bagi kita.
“Nanti deh. Masih menikmati masa-masa lajang dulu. Lebih asyik
seperti ini, mau ke mana-mana tak harus kompromi dengan suami. Kalau
masih pacar kan, tak nuntut macam-macam.”
Bila si penanya adalah tipe orang yang kolot, tentu ia akan mengerutkan
kening dan beranggapan jawaban kita tak pantas. Tapi, untuk orang yang
lebih open mind, jawaban ini akan memperlihatkan bahwa kita adalah sosok
mandiri yang bahagia dalam menikmati hidup.
“Masih dilihat-lihat yang cocok jadi suami atau istri masa depan. Jangan sampai
salah pilih. Males banget kan, kalau menikah dengan tukang selingkuh.”
Menentukan pilihan tak pernah mudah. Selalu butuh waktu untuk akhirnya
menemukan pilihan yang tepat. Jawaban ini akan membuat si penanya yakin
bahwa kita memang sedang dalam proses menuju ke sana.
“Hmm, kapan ya? Kalau saya buru-buru menikah, nanti kamu patah hati.”
Jika pria atau wanita incaran menanyakan hal ini pada kita, ucapkan
jawaban ini sebagai jokes. Ini juga bisa dimanfaatkan sebagai kesempatan
untuk memberi pernyataan terselubung. Bukan tak mungkin, jika
sebelumnya ia tak menyadari kita jatuh cinta padanya, dengan jawaban ini
bisa membuat si dia mulai memikirkan kita deh.
“Maunya sih besok, tapi belum ada yang nyangkut nih, mungkin kamu punya calon yang cocok?”
Tidak perlu malu bila Anda mempunyai calon. Jawaban ini mengisyaratkan
bahwa Anda membuka diri. Siapa tahu yang bertanya itu mempunyai
seseorang yang bisa dikenalkan pada Anda. Alhamdulillah kan?
“Mohon doanya ya, semoga semua lancar sampai waktunya nanti.”
Tersenyumlah dan berikan jawaban ini. Jawaban ini bisa dibilang jawaban
paling manjur untuk membuat orang berhenti bertanya lebih lanjut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar