Sabtu, 12 Mei 2012

Keyakinan vs Kenyataan


Bagaimana dengan kawan, apa makna keyakinan dan kenyataan buat kalian?
Yakin dan nyata, dilihat dari definisi sungguhlah memiliki perbedaan.  Setelah ditambahkan awal “ke” tetap saja memilik perbedaan. 
Kedua hal ini bagaimana pun meski berbeda selalu berhubungan satu sama lain.
Terkadang apa yang kita yakini bisa menjadi kenyataan, baik itu kenyataan yang menyenangkan atau menyedihkan. Kalau itu kenyataan yang menyenangkan dari hasil wujudan keyakinan kita, maka hal itu tidaklah menjadi permasalahan dalam jalan pikiran kita. 
Lalu bagaimana kalo kesediahan yang kita hadapi dari keyakinan kita, tidak ingin memiliki keyakinan?
Menurut ku tidak. Baik itu sedih maupun menyenangkan kenyataan hasil wujudan keyakinan kita, tidaklah merubah apa-apa. Masih tetap aku yakini, yakin dengan sungguh-sungguh, percaya dan menunggu untuk diwujudkan. 
Menunggu?? Ya..menunggu. Inilah yang ku sebut bahwa keyakinan dan kenyataan juga berbeda dari segi “waktu”.  Kenyataan bisa terwujud dengan waktu singkat, bahkan tidak aku yakini, bahkan yang tidak aku harapkan. Sedangkan apa yang ku yakini, masih menunggu, menunggu kehendak Tuhan untuk mewujudkan. 
Apa yang ku yakini sekarang, masih tetap menjadi keyakinan ku. Masih ku pegang teguh, walau sesungguhnya telah sedikit goyah, goyah setelah menerima kenyataan yang menyedihkan. Namun, itu hanya sesaat, setelah kembali mendekatkan diri kepada Tuhan, keyakinan ku kembali.
Bukankah Tuhan tidak menyukai ciptaan-Nya yang menyerah??
Keyakinan bahwa apa yang terjadi sekarang adalah yang Tuhan inginkan, Tuhan kehendaki, dan Tuhan telah mempersiapkan kebahagian untuk apa yang ku yakini sekarang. 
Dan itu aku yakini, yakin bahwa dialah jodohku, dialah yang Tuhan persiapkan untuk ku. Aku meyakini itu, terus dan terus tidak akan pernah berkurang. Walau harus menunggu, aku dengan segala kepasrahaan menunggu, dengan segala rasa ikhlas akan menunggu. Menunggu untuk Tuhan wujudkan. 
Bersabar pada kehendak Tuhan, ikhlas pada kehendak Tuhan serta pasrah, menunggu untuk dikabulkan apa yang ku yakini dengan sungguh-sungguh. Hanya melalui doa dan usaha semua akan tercapai. Doa yang sama yang ku panjatkan untuk kita dari awal hingga detik ini tidak ada yang berubah. Karena itu semua adalah keyakinan ku. 
Aku menyakini seyakin yakinnya bahwa kaulah jodohku. Jodoh yang dipersiapkan oleh Tuhan.
Apa yang sekarang aku rasakan, adalah ujian yang Tuhan berikan pada ku. Untuk Dia melihat sebesar apa rasa sayang ku pada mu, tentu saja rasa sayang ku pada Tuhanlah yang paling besar.  
Tuhan menguji ku, menguji keikhlasan ku, menguji kepasrahan ku, dan menguji rasa sayang ku pada-Nya.
Ujian awal yang ku terima,

Tidak ada komentar: