Sabtu, 04 Oktober 2014

Mengenal Dioda

Mengenal Dioda

Dioda adalah komponen semiconductor yang paling sederhana, ia terdiri atas dua elektroda yaitu katoda dan anoda.


Ujung badan dioda biasanya diberi bertanda, berupa gelang atau berupa titik, yang menandakan letak katoda.


Dioda hanya bisa dialiri arus DC searah saja, pada arah sebaliknya arus DC tidak akan mengalir. Apabila dioda silicon dialiri arus AC ialah arus listrik dari PLN, maka yang mangalir hanya satu arah saja sehingga arus output dioda berupa arus DC



Bila anoda diberi potensial positif dan katoda negatif, dikatakan dioda diberi forward bias dan bila sebaliknya, dikatakan dioda diberi reverse bias. Pada forward bias, perbedaan voltage antara katoda dan anoda disebut threshold voltage atau knee voltage. Besar voltage ini tergantung dari jenis diodanya, bisa 0.2V, 0.6V dan sebagainya.


Bila dioda diberi reverse bias (yang beda voltagenya tergantung dari tegangan catu) tegangan tersebut disebut tegangan terbalik. Tegangan terbalik ini tidak boleh melampaui harga tertentu, harga ini disebut breakdown voltage, misalnya dioda type 1N4001 sebasar 50V.

Simbol Dioda adalah D, simbol gambarnya :



 Fungsi dioda dalam rangkaian elektronik secara umum antara lain:
  • Pengaman
  • Penyearah
  • Voltage regulator
  • Modulator
  • Pengendali frekuensi
  • Indikator
  • Switch

Cara menguji Dioda Dengan Multimeter Analog


Forward Bias




  • Jika jarum ohmmeter menunjukkan angka atau hambatan tertentu menunjukkan dioda dalam kondisi baik
  • Jika hambatannya 0 Ω menandakan dioda dalam kondisi short/ bocor
  • Jika hambatannya ∞ menandakan dioda dalam kondisi open/ putus

Reverse Bias

  • Jika jarum ohmmeter menunjukkan hambatan ∞ menandakan dioda dalam kondisi baik
  • Jika hambatannya 0 Ω menandakan dioda dalam kondisi short/ bocor

Tidak ada komentar: