Kita seringkali menganggap pernikahan itu adalah peristiwa hati. Padahal sesungguhnya pernikahan adalah peristiwa peradaban.
Ini
bukan cuma tentang 2 orang manusia yang saling mencintai lalu mengucap
akad, Tetapi bahkan ini merupakan peristiwa peradaban yang mengubah
demografi manusia.
Tidak perlu takut terhadap beban hidup,
yang perlu dilaukan hanya mengelolanya. sebab pelaut ulung pun lahir
setelah melewati gelombang-gelombang samudra.
Yang bisa membuat
kita melewati gelombang itu adalah persepsi awal yang benar tentang
cinta, Yaitu cinta sebagai dorongan untuk terus memberi pada yang kita
cintai.
Hubungan yang terbina dari sini bukan hanya hubungan
emosional. tapi juga spiritual-rasional. Karna keluarga ini adalah basis
sosial terkecil untuk membangun peradaban.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar