dalam kenyataan
manusia pernah sendiri..
manusia pernah sendiri..
saat dalam kandungan...
dalam rahim
seorang wanita..
manusia sudah hidup sendiri.
berbincang,menangis dan bersenda gurau
semua dilakukannya sendiri.
mengapa harus takut dengan kesendirian
sedang kesendirian tak kan membawa kematian..
atribut yang disandangkan padamu..
dalam bentuk anak, suami, istri, orang tua, kakek
buyut, cicit, handai taulan dan semua sel sel yang melingkupimu hanyalah titipan yang tak fana.
manusia akan kembali sendiri..
ditemani permainan fikiran yang beragam,
memicu halusinasi kontemporer yang berujung
kesendirian pula...
Jika ditengah hidup manusia mengalami kesendirian itu adalah wajar
Jika ditengah hidup manusia mengalami kesendirian itu adalah wajar
memang seperti itulah hakiki manusia..
lahir sendiri..
matipun sendiri
tak ada teman
tak ada yang menemani.
tak ada yang menemani.
bagai labirin lembut penyekat antara dunia kesendirian
dan dunia nyata dengan manusia bertopeng euforia yang mengklaim semua adalah
miliknya,
semua orang menyayanginya
semua orang memperhatikannya..
dan saat mereka membuka topengnya
mereka baru terhenyak sadar
bahwa tak ada yang menemani
dia dalam keadaan sendiri !!
saat dititik kulminasi tertinggi, manusia dipertemukan oleh apa yang dinamakan cinta..
cinta hadir berbuah fikiran tuk mencari teman berbagi
merangkak setapak lagi cinta dipersatukan dalam satu
visi yang sama, yaitu mencari pasangan hidup..
kemudian mereka menyatukan tubuh jasmani berbalut nafsu birahi yang berbuah janin
baru..
beranak pinak mengakar menguasai dunia...
Saat tiba disatu persimpangan dalam titik kuliminasi terendah, manusia terjengkang oleh cinta itu sendiri dan kembali dalam kesendiriannya..
beranak pinak mengakar menguasai dunia...
Saat tiba disatu persimpangan dalam titik kuliminasi terendah, manusia terjengkang oleh cinta itu sendiri dan kembali dalam kesendiriannya..
jodoh berakhir sampai disini..
kematian merengut nya
atau takdir yang berkata : “cinta ku telah usai”
cinta takkan membuat hidup manusia sempurna sepanjang masa...
hanya pada level level tertentu saja cinta mampu
mengakomodir hati
namun itupun tak abadi
keabadian adalah kesendirian itu...
tanpa embel embel
tanpa
slogan..keabadian adalah kesendirian itu...
tanpa embel embel
kecuali Tuhan dan nama Tuhan yang setia menemani.... ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar